Senin, 30 Juli 2012

yoy

skema rangkaian alarm motor 3 tombol
http://www.slideshare.net/materikuliah/remote-control-alarm-sepeda-motor

remote control


Menepati janji saya pada postingan terdahulu tentang penyebab kerusakan pada remote, pada postingan kali ini saya akan menulis tentang bagaimana cara untuk membuat rangkaian penguji remote / remote tester. Trik ini pasti sudah tidak asing lagi untuk rekan rekan teknisi yang sudah berpengalaman jadi untuk rekan teknisi langsung lewat aja ya hehehe….  
Untuk anda yang masih awam di dunia persilatan service TV ketika menemukan permasalahan pada remote TV, pasti anda akan langsung merasa jengkel , anda mungkin akan langsung beranalisa “wah pasti baterainya habis” lalu bagaimana bila setelah anda mengganti baterai kerusakan belum terpecahkan, apakah kerusakan ada pada TV nya, sebentar jangan dulu berasumsi yang terburuk.
Berikut saya uraikan tips dan triknya supaya anda tidak diakali oleh tukang tukang service yang tidak bertanggung jawab.
Sebenarnya untuk menguji remote itu sendiri terdapat beberapa cara yang lebih mudah, beberapa diantaranya yang saya ketahui yaitu :
  • Dengan memanfaatkan radio AM, caranya coba nyalakan radio AM dan pada tuning frekuensi ditala pada kisaran 500 kHz, dan arahkan Infrared remote ke arah antena radio atau cukup didekatkan saja. Bila pada saat tobol remote (tombol mana saja) ditekan terdengar bunyi nada / suara maka bisa dipastikan remote berfungsi dengan baik
  • Cara kedua yaitu dengan memanfaatkan kamera HP, caranya coba arahkan led infra pada remote ke lensa kamera HP anda, Perhatikan LCD pada kamera HP anda pada saat tombol remote ditekan (tombol mana saja) bila ada kilatan cahaya berarti remote control masih berfungsi baik
Kenapa kedua trik tersebut diatas bisa berjalan, pada trik yang pertama yaitu menggunakan radio AM.Frekuensi yang dipancarkan pada led infra remote sebenarnya sama dengan jangkauan frekuensi pada radio AM yaitu dikisaran 455kHz, untuk membuktikan coba anda buka bagian dalam remote control akan terlihat satu komponen yang biasanya berwarna orange, komponen tersebut adalah kristal yang berfungsi sebagai osilator untuk memancarkan sinyal dari led infra remote ( transmitter ) ke sensor penerima infra di chasis TV ( receiver ), bila kita perhatikan nilai yang tertera pada badan kristal tersebut spesifikasinya adalah 455kHz. Itulah sebabnya kenapa trik pertama bisa berjalan yaitu karena adanya kesesuaian frekuensi antara transmitter dan receiver ……bener ga ya nulisnya hehehe.
Untuk trik yang kedua saya pikir kebanyakan orang sudah tahu bahwa prinsip dasar kamera adalah dengan menangkap cahaya yang ada disekitar sensor, Apa yang dipancarkan oleh led infra remote bukanlah sinyal / gelombang seperti pada penala TV / antenna TV tetapi berbentuk cahaya.Oleh sebab itu maka kamera HP bisa jadi salah satu cara untuk menguji baik tidaknya sebuah remote.
Naaaahhh sekarang bagian untuk anda yang merasa Teknisi service, pasti rekan rekan pernah menemukan kasus kerusakan remote seperti ini bukan, bagi rekan yang memiliki HP yang dilengkapi kamera tentu tidak masalah tapi bagi rekan yang tidak memilikinya pasti mejadi satu masalah.
Bagaimana dengan radio AM, itupun kalau ada.Sedangkan kebanyakan radio saat ini sudah tidak dilengkapi dengan radio AM mungkin karena kualitas suaranya sendiri yang jelek sehingga tidak banyak peminatnya.
Berikut ini adalah rangkaian tester remote yang bisa dijadikan solusi dari permasalahan diatas
Klik gambar untuk melihat gambar lebih besar.
tester remote1 Tester Remote
Klik gambar untuk melihat gambar lebih besar.
rangkaian jadi Tester Remote
Berikut spesifikasi komponen yang dipasang
  • IC regulator 7805 ( optional )
  • Transistor BC558
  • Sensor remote standar
  • R1 = 10k ohm
  • R2 = 1k ohm
  • Lampu led
Cara kerja rangkaian sangat sederhana pada saat sensor remote menerima sinyal infra red, pada pin  1 sensor remote akan timbul tegangan yang kemudian dikuatkan oleh transistor PNP untuk selanjutnya menyalakan lampu led, untuk supply sendiri bisa menggunakan tegangan dari Batterai 9 volt lalu menggunakan IC 7805 atau bagi rekan yang  ingin menggunakan baterai 1,5 volt x 3 pun rangkaian masih bisa berfungsi,,,fiuuuh penjelasannya saya pikir sidah cukup.Bagaimana sudah mengerti anak anak ,…..
Ok demikian posting kali ini, mohon maaf bila ada kesalahan dalam penjelasannya maklum sama sama belajar, semoga bisa menambah pengetahuan kita.


Read more: http://www.infoservicetv.com/tester-remote.html#ixzz1hi0CWiym

Selasa, 26 Juni 2012




A : Ke Accu
B : Ke kontak setelah dipotong
C : Ke Pulser
D : Ke sistem pengapian CDI, elektrik starter, lampu rem, lampu sign dsb.
E : Ke massa

CARA KERJA RANGKAIAN :
Rangkaian dibuat sedemikian rupa sehingga saat stand bay maupun saat dioperasikan betul-betul tidak berpengaruh terhadap kinerja sepeda motor tersebut. Rangkaian akan bekerja saat kontak di ON kan.
Saat kunci kontak di ON kan arus dari accu melalui kunci kontak dan S2 akan langsung ke alarm (AL) yang dikendalikan oleh SCR 2P4M.
Sementara itu secara bersamaan arus juga akan ke titik B dan ke gate SCR melalui resistor 47 K ohm yang akan memicu SCR dan langsung akan menyebabkan SCR tersebut bekerja. Dengan demikian SCR akan ON dan alarm (AL) akan mendapat tenaga dan berbunyi.
Meskipun kontak di OFF kan sirine akan tetap dioperasikan karena SCR mengunci (laching). Bersamaan dengan itu rangkaian relay yang dikendalikan oleh transistor 1 dan 2 belum bekerja, sehingga titik C yang dihubungkan ke pulser sepeda motor tetap akan di hubung singkatkan ke ground melalui S2. (untuk sepeda motor dengan pengapian DC, titik C boleh ditiadakan).
Hal ini memungkinkan sepeda motor tidak akan dapat di start baik dengan elektrik maupun kick starter.
Uraian di atas sangat jelas merupakan langkah pengamanan sepeda motor, alarm (AL) berbunyi sementara motor tidak dapat dioperasikan.
Untuk mengoperasikannya kontak harus di ON kan lagi bersamaan dengan mendekatkan magnet pada reed switch.
Reed switch akan dihubungkan dan melalui resistor 47 K ohm, reed switch dan resistor 1 K ohm akan ke basis transistor 1 dan sekaligus meng ON kan transistor 1, demikian juga transistor 2.
Dengan ON nya transistor 1 dan 2 menyebabkan relay mendapat tenaga, dan kontak-kontak pada relay akan berpindah posisi.
Tegangan yang pada mulanya ke alarm (AL) akan diputuskan sehingga alarm berhenti, bersamaan dengan itu pulser juga diputuskan dari ground.
Hal lain yang terjadi titik D akan dihubungkan dengan tegangan dari accu yang berfungsi mengunci kerja transistor 1 dan 2 dan sekaligus memberikan tegangan pada sistem kelistrikan pada sepeda motor tersebut, misalnya elektrik stater, pengapian CDI dll.

CARA PENGOPERASIAN
Untuk menyalakan sepeda motor tempatkan magnet kecil pada tempat sensor (reed switch) bersamaan dengan meng ON kan kunci kontak.
Sesaat setelah di ON kan akan terdengar alarm berbunyi tetapi hanya sesaat saja, dan sepeda motorpun siap untuk dioperasikan.

PERAKITAN DAN PENEMPATAN RANGKAIAN
Rangkaian harus dirangkai dan dikemas sedemikian rupa sehingga tahan terhadap guyuran air terutama pada saat sepeda motor tersebut dicuci.
Untuk menempatkan rangkaian harus ditempatkan pada tempat yang tidak mudah untuk dibongkar dan sifatnya rahasia terutama tempat sesor (reed switch) sehingga hanya kita yang dapat mengetahui dan mengoperasikan sepeda motor tersebut.

KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN RANGKAIAN
Keuntungan-keuntungan rangkaian adalah :
- Beaya pembuatan sangat murah
- Cara merakit dan pemasangannya sangat mudah
- Cara pengoperasian mudah
- Rangkaian sangat handal
- Dapat dipasang pada sepeda motor jenis apapun
- Selain berfungsi sebagai pengaman, juga sekaligus berfungsi sebagai kontrol terhadap keberadaan accu.
- Akan aktif secara otomatis saat kontak dimatikan, jadi tidak akan perlu khawatir lupa untuk mengaktifkannya, dibanding rangkaian-rangkaian yang dibuat oleh pabrik.
- Rangkaian sangat rapi karena tidak ada media apapun yang terlihat sehingga pencuri tidak akan mengira kalau sepeda motor tersebut ada pengamannya.
- Sepeda motor tetap tidak akan dapat dioperasikan meskipun accu dibongkar.

Kelemahan rangkaian ini hampir tidak ada karena sangat berbeda dengan rangkaian lain yang ada di pasaran.

Catatan :
Selama membawa sepeda motor harus membawa magnet kecil untuk mengoperasikan sepeda motor terasebut. Hal ini bisa dikemas secara khusus yang sekaligus dapat dipergunakan sebagai anak/ mainan kunci !
Rangkaian Detektor Ponsel Aktif. Siapa orang yang tak kenal handphone alias ponsel. Telepon genggam ini sudah menjadi kebutuhan hampir setiap orang. Dengan ponsel ini komunikasi akan nyambung terus karena ponsel bisa dibawa kemana-mana. Kapan dan dimana pun kita jadi mudah berhubungan dengan keluarga, kerabat dan rekan. Ponsel sekarang sudah menjadi trend dan gaya hidup.
Add caption
Ngomong-ngomong soal ponsel, kami punya sebuah aplikasi yang menarik. Anda tentu bisa untuk merakitnya sendiri. Kami ingin mengajak Anda membuat Rangkaian Detektor Ponsel Aktif. Barangkali Anda lupa menaruh ponsel sehingga pernah mengalami kesulitan untuk menemukannya. Atau dengan studi kasus yang lain. Nah, jika Anda berminat, silakan lihat dan pelajari gambar skemanya di bawah ini.
Bila telepon seluler Anda menerima panggilan, ia mulai memancar bahkan sebelum Anda menjawab. Rangkaian mendeteksi sinyal ini dan dapat mengoperasikan berbagai perangkat sebagai “beban”. Detektor dapat digunakan untuk menghasilkan sinyal dering keras atau bahkan membunyikan klakson ketika Anda meninggalkan ponsel di dalam mobil. Rangkaian Detektor Ponsel Aktif akan bekerja dengan baik menggunakan batere 12 volt dan konsumsi arus sangat rendah. Gunakan kawat berisolasi untuk antena dan cukup lurus meskipun antena membungkuk untuk dimuat di dalam wadah plastik kecil. Mengganti cmos op-amp oleh LM10 dengan nilai-nilai pembagi tegangan yang berbeda untuk referensi pemicu guna mengurangi arus siaga untuk aplikasi yang didukung oleh batere kecil.